https://blora.times.co.id/
Berita

Dinkesda Blora Beberkan Fakta Terbaru Soal Kasus Dugaan Keracunan MBG di SMPN 1 Blora

Kamis, 27 November 2025 - 20:40
Dinkesda Blora Beberkan Fakta Terbaru Soal Kasus Dugaan Keracunan MBG di SMPN 1 Blora Sekretaris Dinkesda Blora, Nur Betsia Bertawati saat memaparkan perkembangan kasus dugaan keracunan MBG di SMP N 1 Blora. (Foto: Rengga/TIMES Indonesia)

TIMES BLORA, BLORA – Pemerintah Kabupaten Blora melalui Sekretaris Dinkesda Blora, Nur Betsia Bertawati, memberikan penjelasan lengkap terkait perkembangan kasus dugaan keracunan makanan pada peserta didik SMP Negeri 1 Blora setelah mengonsumsi menu program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dalam rapat koordinasi khusus yang digelar di ruang rapat Sekretariat Daerah Blora, Kamis (27/11/2025), Nur Betsia memaparkan bahwa jumlah pelajar yang terindikasi mengalami gejala keracunan mencapai 122 orang. 

Seluruhnya berasal dari laporan kedatangan pasien ke Rumah Sakit DKT Blora dan RSUD Blora pascakejadian.

“Berdasarkan data yang kami terima dan hasil pemeriksaan awal, total ada 122 kasus yang diduga terkait konsumsi menu MBG di SMPN 1 Blora,” jelasnya saat menyampaikan laporan dalam rapat tersebut.

Dari jumlah tersebut, mayoritas peserta didik hanya mengalami gejala ringan hingga sedang sehingga tidak memerlukan perawatan intensif.

“Dari 122 kasus itu, sebanyak 117 siswa menjalani rawat jalan. Mereka mendapatkan obat sesuai keluhan, dan setelah kondisinya membaik, langsung diperbolehkan pulang,” paparnya.

Sementara itu, tiga pelajar lainnya harus menjalani perawatan inap. Dua di antaranya dirawat di RS DKT, sedangkan satu siswa masih berada dalam perawatan dokter di RSUD Blora.

“Total ada tiga pasien rawat inap, tetapi kondisi seluruhnya sudah stabil dan menunjukkan perkembangan positif. Mudah-mudahan besok sudah bisa dipulangkan,” tambahnya.

Selain menangani para siswa terdampak, Dinkesda Blora juga bergerak cepat untuk mengusut sumber penyebab dugaan keracunan tersebut.

Tim kesehatan melakukan serangkaian penyelidikan epidemiologi, mulai dari pemeriksaan administrasi penyedia makanan hingga pengecekan langsung ke lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

“Dari Dinkesda sudah melakukan penyelidikan epidemiologi yaitu untuk melakukan penyelidikan kasus keracunan tersebut. Disitu kita kunjungan ke SPPG, kita melihat dari administrasi maupun ke lapangan langsung,” ungkap Nur Betsia.

Hasil analisis lanjutan masih menunggu proses pemeriksaan lebih mendalam, termasuk uji laboratorium terhadap sampel makanan dan bahan baku yang digunakan dalam program MBG.

Pemerintah Kabupaten Blora memastikan akan terus melakukan pengawasan dan pendampingan hingga penyebab utama benar-benar teridentifikasi dan langkah pencegahan dapat dirumuskan secara komprehensif. (*)

Pewarta : Ahmad Rengga Wahana Putra [MG-301]
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Blora just now

Welcome to TIMES Blora

TIMES Blora is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.