Berita

Tertatih Karena Masalah Fisik, Paus FransiskusTetap Bersemangat Kunjungi Irak

Sabtu, 06 Maret 2021 - 09:34
Tertatih Karena Masalah Fisik, Paus FransiskusTetap Bersemangat Kunjungi Irak Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kadhimi menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Bandara Internasional Baghdad, di Baghdad, Irak. (FOTO: Vatikan Media/Handout via Reuters)

TIMES BLORA, JAKARTA – Dengan tertatih karena masalah fisik pada nyeri panggulnya, Paus Fransiskus (84) tetap berapi-api ketika menyampaikan seruannya kepada Irak untuk mengakhiri kekerasan, bentrokan dan ekstremisme.

Dilansir Reuters, Presiden Irak, Barham Salih berterima kasih kepada Paus atas kunjungan kepausan pertama kalinya ke Irak meski banyak rekomendasi untuk ditunda karena pandemi Covid-19 dan tantangan lain di negaranya yang terluka.

Mustafa Al Kadhimi 2

"Fakta bahwa Paus tetap datang melipatgandakan nilai kunjungan ini bagi rakyat Irak," kata presiden.

Dalam pidatonya di istana, Paus yang tampak lelah karena awal perjalanannya ke luar negeri setelah 16 bulan terakhir ini, mengkritik kepentingan faksi dan asing yang telah mengguncang Irak dan wilayah yang lebih luas dan memukul orang biasa paling keras.

"Irak telah menderita dampak perang yang menghancurkan, bencana terorisme dan konflik sektarian yang sering didasarkan pada fundamentalisme yang tidak mampu menerima hidup berdampingan secara damai dari berbagai kelompok etnis dan agama," katanya.

Dia kemudian mengunjungi sebuah gereja  Baghdad di mana orang-orang bersenjata Islam membunuh sekitar 50 jemaah pada tahun 2010 serta memberikan penghormatan kepada orang-orang yang terbunuh dalam serangan yang dimotivasi oleh agama itu.

"Kematian mereka adalah pengingat bahwa kekerasan atau pertumpahan darah tidak sesuai dengan ajaran agama yang otentik," ujarnya.

Keamanan Irak telah ditingkatkan sejak kekalahan ISIS pada tahun 2017. Tetapi negara itu terus menjadi teater untuk penyelesaian skor global dan regional, terutama persaingan sengit Amerika Serikat dan Iran yang telah terjadi di tanah Irak.

Mustafa Al Kadhimi 3

Invasi Amerika Serikat pada tahun 2003, setelah bertahun-tahun sanksi internasional dan perang yang menghancurkan dengan Iran yang dipicu oleh mantan pemimpin Saddam Hussein pada 1980-an, menjerumuskan Irak ke dalam konflik sektarian dan salah urus kronis yang telah mengganggu sejak itu.

Ratusan orang berkumpul dalam kelompok kecil untuk melihat Paus saat menuju ke Baghdad dengan BMW antipeluru, keberangkatan dari seorang Paus yang biasanya bersikeras menggunakan mobil kecil dan normal.

Sebuah iring-iringan mobil yang terdiri dari lusinan kendaraan juga menemaninya keluar dari kompleks bandara, yang baru-baru ini mendapat tembakan roket dari kelompok milisi.

Sabtu hari ini Paus akan membuat sejarah,  yang belum pernah terjadi sebelumnya yakni mengadakan pertemuan dengan ulama Muslim Syiah Irak, Ayatollah Ali al-Sistani, di kota selatan Najaf.

Dia juga akan mengunjungi Ur, tempat kelahiran Nabi Ibrahim, yang dihormati oleh umat Kristen, Muslim dan Yahudi, dan akan kembali untuk merayakan Misa di Baghdad.

Minggu besok, Paus Fransiskus melakukan perjalanan ke utara ke Mosul, Irak meninjau bekas benteng ISIS, di mana gereja dan bangunan lain di sana masih menyimpan bekas konflik. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Blora just now

Welcome to TIMES Blora

TIMES Blora is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.