TIMES BLORA, JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI), mengajak masyarakat dan para aparat negara untuk introspeksi diri dengan adanya musibah yang bertubi-tubi menimpa Indonesia akhir-akhir ini.

"Musibah dan bencana yang menimpa wilayah Indonesia sejak awal tahun 2021 dan telah menimbulkan kerugian besar baik jiwa dan harta benda. Seharusnya dijadikan sebagai sentilan dan warning agar kita melakukan otokritis terutama para pemimpin," kata Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Muhyiddin Junaidi, Sabtu (23/1/2021).

Ia berpendapat, semakin banyak malpraktek dan kezaliman yang dilakukan, semakin dahsyat musibah yang akan menimpa umat manusia. Termasuk kelompok orang yang tak berdosa.

"Alam tak akan menyengsarakan makluk Allah SWT yang lain, karena semua bergerak sesuai dengan kehendak sang kholik," ujarnya.

Sebelumnya, BNPB menyampaikan, dari awal Januari hingga Kamis (21/1/2021) kemarin, sudah tercatat ada 185 bencana terjadi di Indonesia. Ratusan bencana tersebut, terbanyak adalah bencana banjir sekitar 127 kejadian, diikuti 30 kejadian longsor.

BNPB juga mengungkapkan, korban yang jatuh juga terbilang tak sedikit. Setidaknya, 166 orang meninggal dunia. Lebih 1.200 orang mengalami luka-luka dan mereka yang harus mengungsi atau meninggalkan tempat tinggalnya sudah lebih dari 1,3 juta orang. Oleh karena itu, MUI mengajak masyarakat untuk introspeksi diri dengan musibah tersebut. (*)