https://blora.times.co.id/
Berita

Rembesan Minyak Mentah di Blora Resahkan Warga, DLH dan Polisi Turun Tangan

Jumat, 03 Oktober 2025 - 19:30
Rembesan Minyak Mentah di Blora Resahkan Warga, DLH dan Polisi Turun Tangan Penampakan rembesan minyak ilegal yang ada di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Blora. (FOTO: Rengga/TIMES Indonesia)

TIMES BLORA, BLORA – Rembesan minyak mentah terjadi di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Setelah sejumlah sumur ilegal ditutup, cairan berwarna hitam pekat justru keluar dan menyebar ke lahan sekitar, menimbulkan bau menyengat serta kekhawatiran masyarakat terhadap dampak kesehatan maupun lingkungan.

Peristiwa itu terjadi di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora sejak beberapa hari terakhir. Minyak yang tidak sepenuhnya tertampung saat proses penutupan sumur ilegal merembes hingga ke saluran air, persawahan, dan area pemukiman warga.

“Bau minyaknya sangat menyengat. Kami khawatir kalau terbakar atau mencemari sumur air warga,” ujar Eko, salah seorang warga setempat, Jumat (3/10/2025).

Selain mengganggu aktivitas sehari-hari, rembesan minyak mentah tersebut juga dinilai berpotensi memicu kebakaran. Bahkan, beberapa titik dilaporkan muncul genangan minyak yang mengalir ke lahan pertanian warga.

Menindaklanjuti laporan warga, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora segera menurunkan tim ke lokasi. Langkah darurat dilakukan, mulai dari pembersihan area terdampak hingga koordinasi dengan pemerintah desa, aparat keamanan, SKK Migas, Pertamina, dan instansi terkait lainnya.

Kepala DLH Blora, Istadi, menegaskan pihaknya berkomitmen melindungi warga dari bahaya pencemaran minyak.

“Penanganan kami lakukan secepat mungkin sekaligus berkoordinasi dengan stakeholder terkait,” jelasnya.

Menurutnya, sejak laporan masyarakat masuk pada 15 September 2025, tim gabungan langsung bergerak ke lapangan. Minyak yang merembes berhasil dialirkan ke kolam darurat, lalu diangkut menggunakan truk untuk dititipkan ke Pertamina.

DLH juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang namun tetap waspada terhadap potensi kebakaran, serta segera melaporkan jika ada aktivitas pengeboran ilegal kembali.

Tidak hanya DLH, Polres Blora juga bergerak cepat. Personel kepolisian bersama pemerintah daerah mengamankan lokasi rembesan untuk mencegah bahaya kebakaran dan risiko lain yang bisa mengancam warga.

Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, menegaskan pihaknya akan menindaklanjuti kasus ini.

“Kami juga akan melakukan penyelidikan lebih lanjut,” tegasnya. Ia meminta masyarakat menjauhi area rembesan demi keselamatan, dan segera melapor bila mendapati indikasi sumur ilegal baru.

Blora sendiri memang dikenal sebagai salah satu lumbung migas di Jawa Tengah. Namun, maraknya pengeboran minyak ilegal tanpa standar keamanan kerap menimbulkan persoalan serius. mulai dari pencemaran lingkungan, ancaman kebakaran, hingga risiko keselamatan jiwa warga.

“Alhamdulillah, pemerintah desa, dinas terkait, bersama aparat keamanan setempat sudah turun tangan melakukan penanganan darurat, termasuk membersihkan rembesan agar minyak tidak semakin meluas. Terima kasih semuanya,” tambahnya terpisah, Eko. (*)

Pewarta : Ahmad Rengga Wahana Putra [MG-301]
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Blora just now

Welcome to TIMES Blora

TIMES Blora is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.