https://blora.times.co.id/
Berita

Indonesia Akan Bangun Kembali RS di Gaza yang Dihancurkan Israel

Jumat, 21 November 2025 - 06:21
Indonesia Akan Bangun Kembali RS di Gaza yang Dihancurkan Israel Perwakilan dan siswa sebuah sekolah dasar di Jakarta Barat berpose untuk foto bersama saat menyerahkan donasi untuk Palestina kepada MER-C pada 15 November 2025. (FOTO: Arab News)

TIMES BLORA, JAKARTA – Indonesia akan membangun kembali Rumah Sakit Indonesia di Gaza setelah salah satu fasilitas kesehatan terbesar Indonesia di Gaza utara itu dihancurkan Israel.

Sebuah LSM yang berpusat di Jakarta telah meluncurkan penggalangan dana nasional untuk membangun kembali Rumah Sakit Indonesia itu.

Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara itu hancur akibat dibombardir Israel.

Warga Indonesia memulai penggalangan dana nasional untuk membangun kembali rumah sakit yang didukung Jakarta di Gaza
Spesial

Rumah Sakit Indonesia adalah salah satu rumah sakit pertama yang menjadi target Israel sejak Oktober 2023 dan merupakan salah satu rumah sakit terakhir yang masih berfungsi di Gaza.

Dr. Marwan Al-Sultan, ahli bedah jantung ternama yang juga Direktur Rumah Sakit Indonesia itu dibunuh oleh Israel pada bulan Juli.

Dilansir Arab News, sebuah LSM yang berpusat di Jakarta telah meluncurkan penggalangan dana nasional untuk membangun kembali Rumah Sakit Indonesia itu.

Rumah Sakit Indonesia di Gaza adalah rumah sakit umum empat lantai yang terletak di dekat kamp pengungsi Jabalia, dibangun dari sumbangan masyarakat Indonesia yang dihimpun oleh Komite Penyelamatan Darurat Medis. 

Fasilitas perawatan kesehatan tersebut merupakan salah satu rumah sakit pertama yang menjadi sasaran Israel ketika militernya memulai operasi di daerah kantong Palestina tersebut pada bulan Oktober 2023, dan telah menjadi salah satu rumah sakit terakhir yang berfungsi selama dua tahun terakhir.

"RS Indonesia di Gaza telah menjadi pusat layanan kesehatan bagi masyarakat Palestina, tetapi kerusakan yang terjadi di RS tersebut telah membatasi layanan yang bisa kami berikan. MER-C Indonesia ingin membangun kembali RS tersebut agar kami bisa memberikan layanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat Palestina di Gaza," ujar juru bicara MER-C, Diana Caroline, dalam sebuah pernyataan, Kamis (20/11/2025).

"MER-C sekali lagi mengajak masyarakat Indonesia untuk bergabung dalam upaya kami membangun kembali Rumah Sakit Indonesia di Gaza," katanya.

Saat dibuka pada akhir tahun 2015, pembangunan dan peralatan rumah sakit sepenuhnya dibiayai oleh sumbangan yang diberikan oleh masyarakat Indonesia, dengan kontribusi dari warga negara kaya dan termiskin, serta organisasi termasuk Palang Merah Indonesia.  

Puluhan insinyur dan pembangun Indonesia juga menjadi sukarelawan antara tahun 2011 dan 2015 untuk merancang dan membangun fasilitas tersebut serta mempersiapkan operasinya, hingga diresmikan pada tahun 2016 oleh Wakil Presiden Indonesia kala itu, Jusuf Kalla. 

Meskipun Israel sering menargetkan fasilitas medis di Jalur Gaza sejak Oktober 2023, dengan alasan bahwa fasilitas tersebut digunakan oleh kelompok bersenjata Palestina, MER-C terus mengirimkan relawan untuk membantu.

Beberapa dari mereka tetap tinggal di Gaza hingga akhir tahun lalu, karena MER-C juga mengirimkan relawan medis ke wilayah kantong yang terkepung tersebut sebagai bagian dari pengerahan darurat yang lebih besar yang dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia. 

"Kami percaya bahwa akses terhadap layanan kesehatan adalah hak asasi manusia, dan MER-C Indonesia berkomitmen untuk membantu rakyat Palestina mendapatkan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas," tambah Caroline. 

Pada bulan Juli, Dr. Marwan Al-Sultan, seorang ahli bedah jantung ternama yang saat itu menjabat sebagai direktur Rumah Sakit Indonesia dibunuh oleh militer Israel.

Ia termasuk diantara ratusan dokter dan tenaga medis di Gaza yang dibunuh tanpa alasan yang jelas oleh pasukan Israel selama dua tahun terakhir. 

Al-Sultan bahkan tidak pernah meninggalkan jabatannya meskipun ada banyak serangan Israel, karena Rumah Sakit Indonesia kala itu merawat sekitar 1.000 orang pada satu titik selama perang, yang telah menewaskan lebih dari 69.000 orang dan melukai lebih dari 170.000 orang. 

Saat MER-C meluncurkan ajakannya untuk berdonasi, masyarakat Indonesia telah mulai memberikan sumbangan, termasuk sebuah sekolah dasar di Jakarta Barat, yang berhasil mengumpulkan sekitar $2.000 dari para siswa dan orang tua mereka.

Rena, yang berasal dari Bekasi, Jawa Barat, menyumbangkan uang hadiahnya dari perlombaan baru-baru ini.

"Saya bersyukur bisa meraih juara kedua di lomba lari 10K putri ini," ujarnya. "Hadiahnya lumayan besar, jadi saya ingin menyumbangkannya untuk Palestina melalui MER-C," katanya.  (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Blora just now

Welcome to TIMES Blora

TIMES Blora is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.