TIMES BLORA, BLORA – Pemkab Blora tahun ini menganggarkan Rp1,8 miliar untuk perbaikan sejumlah fasilitas olahraga di Stadion Kridaloka Jepon. Di antaranya adalah terkait proses pengawasan dan sistem operasional prosedur (SOP) pengerjaan. 

Anggaran yang bersumber dari APBD Kabupaten Blora tahun 2022 tersebut diperuntukan untuk memperbaiki drainase, joging track, merekrontruksi pagar, serta pembuatan rangka tribun. 

Dari pantauan TIMES Indonesia di lokasi, beberapa hal yang belum dilaksanakan yakni terkait kelengkapan papan informasi proyek. 

Pada papan plang proyek yang dipasang, tidak ada keterangan Volume Pengerjaan, nomor tanggal kontrak, tanggal proyek dimulai, tanggal batas proyek selesai, nama konsultan pengawas, serta penambahan tulisan bahwa proyek ini dibangun dari pajak/retribusi.

Selanjutnya, tampak juga sebagian pekerja proyek yang tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap, seperti helm, masker, sarung tangan, atau sepatu booth.

Bowo selaku mandor proyek mengatakan bahwa proses pengerjaan dilakukan selama 85 hari. "Pengerjaan proyek mulai 3 Oktober sampai 26 Desember 2022. Yang dikerjakan memperbaiki pagar, kerangka tribun, drainase, dan joging track," jelasnya, Sabtu (3/12/2022).

Plang proyek Stadion Kridaloka Jepon (Foto Firmansyah/TIMES Indonesia) 

Bowo melanjutkan bahwa progres pengerjaan hingga saat ini, mencapai 55 %. "Kira-kira akhir bulan selesai. Untuk pekerja saat ini cukup, cuma terkendala ketersediaan material dan cuaca," imbuhnya.

Disinggung terkait keberadaan pengawas proyek, Bowo menjelaskan bahwa dalam pengerjaan ini ada 3 orang pengawas. "Pengawas proyek ini ada 3. Tadi pagi mas Yoga datang sebentar, lalu pulang lagi. Yang Suwarno tidak datang, dan yang satunya kurang kurang aktif," ungkapnya.

Terpisah, Dinas Kepemudaan, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora, Kunto Aji mengatakan bahwa progres pengerjaan di Kridaloka sudah mencapai 52%.

"Pengerjaan proyek Kridaloka, prioritas pada lapangan dan pagar. Untuk pembangunan tribun insyaallah nanti berlanjut," ucapnya kepada TIMES Indonesia di kantornya. 

Terkait pengecekan langsung, Kunto sapaan akrabnya mengaku baru berkunjung satu kali.  "Saya baru satu kali, dan Bupati juga minta untuk progres selalu dipantau lewat dokumentasi," paparnya. 

Kunto Optimis proyek selesai tepat waktu meskipun dengan tambahan tenaga atau lembur. "Menurut saya secara pengerjaan disana tidak ada pelanggaran atau sesuai dengan rencana. Untuk kontraktornya, berasal dari Kecamatan Jepon, yakni Andita," ucapnya.

Terkait tidak aktifnya pengawas proyek dalam pengerjaan Stadion Kridaloka Jepon, Pemkab Blora pun menyayangkan hal tersebut.  "Mestinya harus datang, orang punya kewajiban. Soalnya jadi pengawas kontraknya. Mereka kan di bayar sekitar 1 sd 2 % dari nilai proyek," pungkas Kunto. (*)