https://blora.times.co.id/
Berita

Gunung Marapi Status Waspada, Jalur Pendakian Ditutup Permanen

Selasa, 28 Januari 2025 - 15:48
Gunung Marapi Status Waspada, Jalur Pendakian Ditutup Permanen Arsip - Gunung Marapi Sumbar erupsi pada Kamis (30/5/2024). Gunung berapi yang terletak di wilayah administrasi Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu saat ini berada dalam status waspada atau level dua. (FOTO: ANTARA/Altas Maulana)

TIMES BLORA, JAKARTA – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, bersama Ombudsman perwakilan Sumbar serta Pemerintah Kabupaten Agam dan Tanah Datar, sepakat menutup jalur pendakian Gunung Marapi secara permanen.

"Gunung Marapi telah resmi ditutup permanen berdasarkan kesepakatan bersama," ungkap Kepala BKSDA Sumbar, Lugi Hartanto, di Padang pada Selasa (29/1/2025).

Gunung berapi yang terletak di wilayah administrasi Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu saat ini berada dalam status waspada atau level dua. Kondisi ini melarang masyarakat dan pengunjung beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari pusat erupsi.

Menurut Lugi, keputusan ini diambil untuk mengutamakan keselamatan masyarakat. Namun, jika aktivitas vulkanik Gunung Marapi menurun hingga ke level satu atau normal, kebijakan tersebut akan ditinjau kembali bersama pihak-pihak terkait.

"Kami akan mengevaluasi kembali kebijakan ini jika status gunung kembali ke level normal," tambahnya.

Meski pendakian telah ditutup permanen, BKSDA akan tetap meningkatkan pengawasan untuk memastikan tidak ada pihak yang melanggar aturan tersebut. Pemerintah Kabupaten Agam dan Tanah Datar juga diharapkan mendukung kebijakan ini dengan memperketat pengawasan terhadap kemungkinan pendakian ilegal.

Tercatat, pada 19 Januari 2025, tujuh pendaki liar bersama dua warga lokal teridentifikasi mendaki Gunung Marapi, meskipun status gunung masih berada di level waspada.

Adel Wahidi, Asisten Ombudsman Sumbar, menjelaskan bahwa keputusan penutupan ini diambil melalui kesepakatan bersama antara BKSDA, Ombudsman, dan kedua pemerintah kabupaten. Keputusan ini bertujuan memberikan peringatan tegas kepada masyarakat mengenai bahaya mendaki gunung api yang masih aktif.

"Kami ingin masyarakat memahami bahwa aktivitas pendakian di Gunung Marapi sangat berbahaya dan harus dihentikan demi keselamatan," ujar Adel.

Ia juga menyoroti pentingnya memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat agar tidak ada kesalahpahaman terkait status gunung. Keputusan ini, menurutnya, merupakan langkah preventif untuk mencegah insiden yang membahayakan. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Blora just now

Welcome to TIMES Blora

TIMES Blora is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.