TIMES BLORA, CIANJUR – PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung memberikan konfirmasi bahwa telah terjadi peristiwa luapan air yang ada di jalur Kabupaten Cianjur - Kabupaten Sukabumi, tepatnya di petak jalan antara Stasiun Cianjur dan Stasiun Cibeber KM 84+6.
Namun hal ini tidak sampai mengganggu keseluruhan operasi Kereta Api Siliwangi. Kemudian setelah tim lapangan melakukan pengecekan menyeluruh dan memastikan kondisi jalur aman, perjalanan kereta api tetap dapat dilanjutkan tanpa risiko.
Kejadian ini berawal saat Masinis KA Siliwangi dengan nomor perjalanan 343 memberitahukan kepada Pusat Pengendali Kereta terkait adanya limpahan air yang berasal dari area persawahan dan masuk ke jalur rel di lokasi yang disebutkan.
Dalam hal ini menanggapi informasi tersebut, masinis segera mengambil tindakan Berhenti Luar Biasa (BLB) di KM 84+6. Langkah ini diambil sebagai prosedur baku untuk menjamin keselamatan seluruh penumpang dan perjalanan.
Petugas prasarana KAI Daop 2 Bandung langsung bergerak cepat menuju lokasi setelah menerima laporan. Mereka melakukan pemeriksaan intensif terhadap kondisi rel. Hasil pengecekan menunjukkan bahwa menjelang hujan reda, genangan air sudah surut sepenuhnya dan jalur dipastikan aman untuk dilewati.
"Dengan demikian, KA Siliwangi (343) diperbolehkan kembali meneruskan perjalanannya menuju Stasiun Cibeber," kata Manager Humasda KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, pada Jumat (5/12/2025).
Kuswardojo menjelaskan respons cepat dan tepat yang dilakukan petugas merupakan bagian penting dari standar prosedur keselamatan KAI. Ia lantas menambahkan bahwa walaupun sempat tertahan, operasional KA Siliwangi secara keseluruhan tetap berjalan normal.
"Petugas prasarana kami langsung turun ke lokasi begitu mendapatkan laporan tentang genangan air. Berdasarkan hasil pemeriksaan, air sudah surut dan kestabilan jalur tidak terganggu, sehingga aman untuk dilalui," ujarnya.
Namun ia juga menyampaikan, akibat dari tindakan penghentian dan pengecekan ini, KA Siliwangi (343) mengalami keterlambatan selama 36 menit. Atas ketidaknyamanan yang dialami para penumpang, pihaknya menyampaikan permohonan maaf.
Sebagai langkah antisipasi, KAI Daop 2 Bandung telah menyiagakan personel khusus, termasuk petugas pemeriksa jalan (PPJ) dan tim penanganan khusus di Daerah Pantauan Khusus (Dapsus), untuk memastikan keselamatan di seluruh wilayah operasional Daop 2.
Lebih lanjut Kuswardojo menutup pernyataannya dengan menegaskan, “KAI selalu memprioritaskan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan bagi para penumpang dalam setiap perjalanan kereta api. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Air Sawah Meluap, KA Siliwangi Sempat Tertahan di Jalur Cianjur-Sukabumi
| Pewarta | : Wandi Ruswannur |
| Editor | : Ronny Wicaksono |