TIMES BLORA, BLORA – Polres Blora mencatat adanya peningkatan angka pelanggaran lalu lintas. Kondisi tersebut dinilai sebagai dampak dari menurunnya tingkat kepatuhan masyarakat dalam mematuhi aturan berlalu lintas di jalan raya.

Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, mengungkapkan bahwa meningkatnya pelanggaran lalu lintas tidak lepas dari menurunnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.

Menurutnya, kepatuhan pengguna jalan saat ini cenderung mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya.

"Angka pelanggaran lalulintas mengalami kenaikan karena tingkat kepatuhan dari masyarakat mengalami penurunan," ujar Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, senin (29/12/2025).

Ia menjelaskan, salah satu faktor yang memengaruhi kondisi tersebut adalah kebijakan yang membatasi aparat kepolisian untuk tidak melakukan penindakan tilang secara manual di lapangan.

Kebijakan ini, kata dia, secara tidak langsung memengaruhi perilaku sebagian pengguna jalan.

"Hal itu dikarenakan saat ini kan kita tidak boleh melakukan tindakan penilangan manual," ungkapnya.

Dengan tidak adanya penilangan manual, sebagian masyarakat dinilai menjadi kurang disiplin dan mengabaikan aturan lalu lintas. 

Fenomena ini terlihat dari masih banyaknya pengendara yang melanggar rambu, tidak mengenakan helm, hingga melanggar marka jalan.

Kapolres menegaskan bahwa tertib berlalu lintas sejatinya bukan semata-mata karena adanya pengawasan aparat, melainkan harus tumbuh dari kesadaran pribadi setiap pengguna jalan.

Menurutnya, keselamatan di jalan raya merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas kepolisian.

"Jadi mungkin masyarakat cenderung acuh tak acuh dan cuek terhadap tertib berlalulintas. Karena, sejatinya tertib berlalulintas adalah kesadaran dari diri pribadi bukan karena ada polisi baru tertib," katanya.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk kembali meningkatkan kepatuhan dan disiplin berlalu lintas, demi keselamatan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya.

Pihak kepolisian, lanjutnya, tetap akan mengedepankan upaya edukasi dan sosialisasi agar budaya tertib berlalu lintas dapat tumbuh secara berkelanjutan di tengah masyarakat. (*)